Powered By Blogger

searching

Selasa, 29 Desember 2009

Tips-tips Kesehatan

| |

Bahaya Menjadi Perokok Pasif

Rugi betul jadi perokok pasif. Enaknya rokok tak dinikmati, tapi dampak buruk asap harus ditelan mentah-mentah. Menurt riset mutakhir, jantung dan paru-paru orang sehat yang ada di ruangan penuh asap rokok bias berubah irama. Perubahan ini nantinya berpotensi mengundang berbagai jenis penyakit jantung.

Riset tersebut digelar oleh Arden Pope III, ilmuwan yang mengalami penyakit karena pencemaran udara, dari Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat. Pope merekrut 16 responden sehat walafiat yang yang berusia 21-76 tahun. Para responden diminta duduk di ruang tunggu bandar udara yang penuh asap rokok selama dua jam. Kemudian, juga selama dua jam responden pindah ke ruangan yang bersih dari asap rokok. Kegiatan ini diulang dalam beberapa kali dalam sehari.

Selanjutnya, Pope mengukur berbagai parameter, antara lain kualitas darah, fungsi jantung, dan fungsi paru-paru sebelum, selama dan sesudah responden menghirup asap. Pengukuran dilakukan saat responden beraktifitas seperti makan, minum, dan duduk diam.

Hasilnya kualitas darah dan seluruh fungsi paru-paru plus jantung responden menurun setelah terpapar asap rokok. Arus aliran darah, misalnya melambat setelah mereka berada sekitar 30 menit di ruangan berasap rokok. Indikator heart rate variability (HRV), yang menunjukkan keluwesan jantung merespons peubahan lingkungan, juga merosot.

Empat Buah Apel Sehari Untuk Jantung

Jadikan the, coklat, dan apel sebagai perisai jantung anda. Sebuah studi terbaru dari Belanda yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition, mengungkapkan, orang yang banyak mengkonsumsi Zat Catechin yang terdapat dalam teh, coklat, dan apel, lebih kecil kemungkinan terkena serangan jantung. Serangan pada alat vital ini terjadi karena pembuluh arteri menyempit sehingga jumlah darah dan oksigen yang menuju ke jantung berkurang.

Catechin adalah bagian dari sekelompok zat yang disebut Flavonoid yang juga bisa bermanfaat menekan resiko terjadi penyakit paru-paru dan kanker jenis tertentu. Flavonoid adalah anti oksida, komponen ampuh untuk menetralisasi aktifitas radikal bebas yang bersifat merusak organ tubuh sehingga menimbulkan penyakit. Didalam teh, Catechin termasuk komponen yang utama, sementara kandungannya dalam teh hijau kering dan teh hitam kering masing-masing hanya 30 persen.

Studi yang dilakukan lembaga kesehatan masyarakat dan lingkungan nasional di Bilthoven, Belanda, itu melibatkan 806 orang. Mereka mengkonsumsi Catechin sebanyak 72 gram, yang setara dengan empat apel sehari atau dua cangkir teh dengan sepotong kecil coklat. Riset menyimpulkan konsumsi Catechin yang banyak bisa membantu mengurangi resiko meninggal akibat serangan jantung. Meski begitu, tim peneliti ini belum bisa mengungkapkan secara persis mekanisme kerja Catechin dalam melindungi jantung. Mereka menduga Catechin bisa mencegah “Kolesterol Jahat” dengan cara mendaur ulang antioksidan dengan mengurangi peradangan penyakit jantung.

Makanan Berat dapat Mengancam Kualitas Mata

Makanan ringan ala Barat seperti Kentang (French Fries) dan aneka Keripik (Chips) diyakini memicu peningkatan kadar lemak dalam darah. Ternyata bukan hanya itu kejelekannya. Riset yang terbaru membuktikan bahwa makanan ringan juga menurunkan daya penglihatan.

Riset itu digelar tim ilmuwan Massachusetts Eye and Ear Infirmary, AS, dengan melibatkan 853 responden berusia 50-80 tahun. Sebagian responden, 349 orang mengalami penurunan penglihatan yang disebut age related macular degeneration (AMD), yang menjurus pada berbagai kelainan mata dalam taraf ringan.

Johanna Seddon, ahli mata dari Universitas Harvard yang juga komandan riset tersebut, menganalisis riwayat kesehatan responden dan kemudian membandingkan dengan pola makan dan gaya hidup responden yang mencandui rokok.

Namun, yang layak menjadi perhatian, kasus AMD juga banyak muncul pada responden nonperokok tapi gemar menyantap makanan ringan. “Tingkat kejadiannya hampir sama dengan AMD pada responden perokok, “kata Seddon. Makanan yang diduga pemicu AMD ini adalah kudapan kaya asam lemak omega 6, yang banyak terdapat pada kentang goreng, aneka keripik, dan jajanan ala Barat yang lain.

Es Krim dapat Mengakibatkan Resiko Kanker Prostat

Es krim, keju, dan kue-kue yang mengandung susu memang cemilan yang enak dilidah. Namun, jangan berlebihan menyantapnya, soalnya, riset terbaru menunjukkan bahwa rangkaian produk diary milk yang kaya kalsium itu berpotensi menggenjot resiko kanker prostat.

Penelitian yang dikomandani June M. Chan, ahli nutrisi dari Universitas Harvard, Boston, AS, ini berskala besar karena melibatkan 21ribu laki-laki dewasa sebagai responden. Kepada responden, peneliti menanyakan berbagai hal menyangkut gaya hidup dan pola makan selama 11 tahun terakhir. Peneliti kemungkinan membandingkan hasil wawancara dengan riwayat kesehatan.

Chan membagi responden menjadi dua kelompok. Pertama, responden yang hobi menyantap diary milk yang berkadar kalsium paling sedikit 600 miligram perhari. Kedua, responden yang mengkonsumsi sedikit diary milk dengan kandungan 150 miligram kalsium perhari.

Chan mengaku tidak paham betul apa kaitan antara kalsium dan kanker prostat. Dugaan sementara, kalsium yang terlalu banyak bakal menekan vitamin D didalam darah. Padahal, vitamin D juga berperan sebagai hormon yang mengontrol perkembang biakan sel-sel kelenjar prostat. Jadi, tertekannya vitamin D diduga membuat sel-sel berbiak tak terkendali sehingga memicu kanker. Tapi, “dugaan ini harus dibuktikan melalui riset lebih mendalam”.

Efek Negatif Minuman Bersoda

Minuman bersoda telah lama dicurigai membuat tulang cepat keropos. Namun, para ahli belum mengetahui pasti bagaimana persisnya pengeroposan tulang berlangsung. Untuk melacak hal itu, tim ilmuwan dari Pusat Riset Osteoporosis, Universitas Creighton, Nebraska, AS, menggelar riset mengenai dampak minuman bersoda.

Penelitian itu dipimpin Robert Heaney dan Karen Rafferty, ahli tulang dari Universitas Creighton, dengan melibatkan 30 perempuan berusia 20-40 tahun sebagai responden. Mereka terbagi dalam tiga kelompok yang menjalani pemeriksaan air seni sebelum, selama, dan sesudah penelitian. Selama lima hari berturut-turut, grup pertama mengonsumsi minuman bersoda tanpa kafein, grup kedua minum minuman bersoda plus kafein, dan kelompok ketiga meminum susu sebagai pembanding.

Ternyata sesuai dengan yang dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition terbaru, responden yang minum dua kaleng (680 mililiter) minuman bersoda perhari dengan atau tanpa kafein sama-sama mengalami kalsiuria. Pada kondisi ini, kalsium yang seharusnya disimpan dalam tulang terbuang secara berlebihan bersama urine. Hal inilah yang membuat tulang jadi keropos.

Namun, Rafferty belum bisa memastikan apakah kalsiuria itu disebabkan oleh soda, kafein, atau gabungan keduanya. Sebab, riset yang lain membuktikan bahwa minuman berkafein tanpa soda juga bisa memicu kalsiuria. Nah, bila memang kafein turut berperan, konsumen mesti lebih berhati-hati. “Jangan berlebihan mengonsumsi cokelat, kopi, dan makanan lain yang berkafein, “kata Rafferty seperti dikutip Health Scout News.

Asi Meningkatkan Kecerdasan Anak

Ibu-ibu yang baru saja mendapat momongan termasuk yang bayinya premature, jangan sia-siakan air susu anda. Sebab, selain murah dan meriah, air susu ibu (ASI) punya segudang manfaat. Tak hanya menyehatkan. Menurut penelitian terbaru, ASI ternyata sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan anak.

Adalah Dr. L.J.Horwood dari sekolah Kedokteran Christhurch, New Zeland, yang membuktikan manfaat pemberian ASI bagi peningkatan IQ atau intelegensi anak. Bersama kawan-kawannya, seperti dipublikasikan dalam Archives of disease in Chilhood, Fetal Neonatal Edition edisi terbaru, ia meneliti IQ dari 413 anak berusia 7-8 tahun yang lahir prematur, yang beratnya hanya sekitar 73 persen dari bayi-bayi prematur itu hanya diberi ASI dalam waktu singkat, sementara 37 persen yang lain disusui selama 4 bulan atau lebih. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin lama ASI diberikan, akan semakin besar dampaknya pada peningkatan IQ anak.

“Anak-anak yang mendapat ASI selama delapan bulan atau lebih ternyata memiliki skor verbal IQ lebih tinggi 6 poin dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapat ASI,” ungkap Horwood seperti Reuters Health.

Tapi satu hal yang pasti, penelitian ini juga penelitian serupa lain, makin mengukuhkan hubungan positif antara ASI dan peningkatan kecerdasan anak. Sebab itu, para ahli kesehatan sepakat bahwa ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi. Tak berlebihan bila mereka merekomendasikan agar ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayi dalam 4-6 bulan pertama. Malah, jika memungkinkan, ASI diberikan sampai bayi berusia setahun.

Kegunaan Jeruk Nipis

Perasan jeruk nipis berguna bagi penderita batu ginjal. Kesimpulan tersebut adalah sari penelitian Mochammad Sj’bani, ahli ginjal dan staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang disampaikan dalam pidato pengukuhan dokter.

Gagasan penelitian ini berawal dari pengalaman sebuah keluarga yang memiliki kecenderungan batu ginjal. Seluruh anggota keluarga terkena batu ginjal kecuali seorang anak gadisnya. Setelah diteliti ternyata sigadis rajin minum jeruk nipis. Dugaan sementara, jeruk nipis inilah yang menekan pembentukkan endapan batu ginjal.

Sementara itu, dalam dunia kedokteran, kalium sitrat selalu diberikan kepada pasien batu ginjal pasca operasi. Senyawa ini menguraikan zat-zat, seperti, sulfat, fosfat, dan natrium yang berpotensi membentuk endapan batu yang memicu gagal ginjal.

Sayangnya, harga kalium sitrat lumayan mahal, yakni sekitar Rp 3.000 per kapsul dan harus diminum empat butir sehari selama beberapa minggu. Sja’bani kemudian meneliti kemungkinan jeruk nipis sebagai pengganti kalium sitrat. Kebetulan, jeruk nipis bulat (Citrus aurantifolia) mengandung sitrat yang lebih tinggi ketimbang jeruk nipis oval, jeruk lemon, jeruk manis, atau jeruk keprok.

Berikutnya, Sj’bani, Kepala Instansi Renal RSUP dr Sardjito, melakukan uji klinis terhadap 72 pasien batu ginjal pasca operasi. Responden dibagi dua kelompok kedua diberi placebo. Sebelum dan sesudah penelitian, kondisi kesehatan ginjal responden terus dimonitor.

Setengah tahun kemudian, Sja’bani melanjutkan penelitian selama sepuluh hari. Responden dibagi dalam dua kelompok. Ang pertama diberi minuman perasan dua buah jeruk nipis bulat yang diencerkan menjadi dua gelas air jeruk, sekali sesudah makan malam. Dan kelompok kedua diperlakukan dengan placebo.

Hasilnya, kalium sitrat menekan berbagai kondisi, yakni kenaikan kadar pH dan penurunan kalium yang memicu endapan batu ginjal. “Hasil serupa juga terjadi pada kelompok yang minum air jeruk nipis”. Dengan demikian, menurut Sja’bani, minum air jeruk nipis sehari-hari juga berguna bagi mereka yang punya kecenderungan berpenyakit batu ginjal.

Wanita Lebih Tahan Terhadap Stres

Siapa bilang perempuan makhluk lemah? Dalam mengelola urusan stress, perempuan bahkan lebih unggul daripada pria, ini dibuktikan dari hasil riset yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan Jerman.

Adalah Oliver Wolf, ahli neorologi dari Universitas Dusseldorf, Jerman, yang menganalisis perbandingan kekuatan syaraf laki-laki dan perempuan. Wolf merekrut 58 mahasiswa responden, usia 20-30 tahun, yang menjalani sereal tes yang berkaitan dengan kemampuan saraf menanggung stres. Salah satu tesnya adalah menampilkan gagasan dihadapan juri yang sengaja memasang tampang masam. Kemudian, Wolf membandingkan hasil tes dengan kadar hormon seksual setiap responden.

Hasilnya, responden pria cenderung mengalami stres lebih berat daripada responden perempuan. Menurut Wolf, aliieradi karena hormone seks pria memerintahkan tubuh memproduksi kortisol ditengah situasi tegang. Padahal kortisol inilah yang justru memacu stress. Itulah sebabnya “responden lelaki yang berkotisol tinggi tercatat mengalami ketegangan paling maksimal”, kata Wolf.

Sebaliknya, pada perempuan, hormon estrogen memerintahkan tubuh memproduksi estradiol ditengah situasi tegang. Nah estradiol inilah yang berfungsi mendinginkan jaringan saraf.

Makanan Pencegah Kanker Usus Besar

Selama ini banyak orang yakin, serat yang terdapat dalam sayur dan buah adalah senjata ampuh mencegah serangan kanker usus besar. Nyatanya tidak. Sebuah studi terhadap lebih dari 135 ribu pelahap sayur dan buah memperlihatkan bahwa serat tak mampu menurunkan resiko terserang kanker usus besar.

Tim peneliti menguji hubungan antara konsumsi sayur-buah dan kanker usus yang terjadi pada sekitar 89 ribu wanita dan 47 ribu pria selama periode 16 tahun. Ternyata konsumsi satu piring sayur atau buah setiap hari, secara statistic, tidak menghasilkan efek signifikan terhadap penurunan resiko kanker usus, baik pada pria maupun wanita.

Jadi, orang tak perlu mengonsumsi sayur buah? Tunggu dulu, jangan terburu-buru menyepelekan makanan segar itu, soalnya sayur buah terbukti berguna buat melawan penyakit lain, seperti penyakit jantung. Lagipula, penelitian itu dilakukan oleh sekelompok orang yang tak menyantap makanan bergizi. Jadi, mungkin saja manfaat sayur-buah tertutup oleh elemen lain yang terkandung dalam makanan bergizi. Penelitian itu juga membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen multivitamin lebih kecil resikonya terserang kanker usus besar. Para periset menduga, vitamin B folat-lah yang memainkan peranan penting itu.

Alhasil periset tak gegabah menyimpulkan sayur dan buah tak berguna melawan kanker usus. Soalnya, mungkin saja pada populasi yang gizinya tak terlalu baik (tak mengkonsumsi jus atau kacang-kacangan) sayur dan buah segar masih bisa diandalkan untuk mencegah penyakit mematikan itu.

Manfaat dari Jalan Kaki 30 Menit Sehari

Hidup bersama penyakit diabetes melitu atau kencing manis memang tidak nyaman. Selain bisa mengundang komplikasi, diabetes membuat orang bergantung pada obat dan harus menjalani diet ketat seumur hidup. Padahal, salah satu kiat untuk mencegah penyakit yang diderita 135 juta orang didunia ini sebenarnya gampang saja, rajin berjalan kaki. Latihan ringan jalan kaki yang disertai diet bisa mengurangi kemungkinan seseorang terkena diabetes, bahkan pada orang yang beresiko terkena penyakit ini.

Begitulah kesimpulan penelitian terbaru yang dilakukan Lembaga Nasional untuk Diabetes, penyakit Ginjal, dan Pencernaan Amerika Serikat. Hasil penelitian ini memperkuat kesimpulan penelitian dalam skala yang lebih kecil yang dilakukan di Finlandia dan China.

Penelitian selama tiga tahun ini melibatkan 3.234 sukarelawan berbobot tubuh diatas rata-rata dan memiliki resiko terkena diabetes. Para sukarelawan yang terdiri atas orang Afro-Amerika (Kulit hitam), Hispanik (berdarah Spanyol), Asia, dan Indian itu melakukan diet dan jalan kaki. Ternyata, dengan mengurangi 5-7 persen bobot tubuh (rata-rata 4,5-6,8 kilogram), disertai jalan santai 30 menit sehari, Kans terserang diabetes berkurang hingga 58 persen.

Vitamin E dapat Mendongkrak Daya Ingat

Banyak anggapan para orang bahwa makin tua menjadi makin pelupa, memang suatu hal yang jamak. Tapi, bahwa kondisi itu berhubungan dengan defisiensi vitamin E pada orang tua, itu adalah kabar baru. Daya ingat yang memburuk pada orang usia lanjut juga berhubungan dengan kekurangan atau kebiasaan menghindari makanan. Begitulah kesimpulan studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology.

Penelitian itu dilakukan Regenstrief Institute for Health Care dan Indiana University Center for Aging Research di Indianapolis, Amerika Serikat, sebanyak 4.809 orang berusia diatas 60 tahun dilibatkan dalam penelitian yang dilakukan pada 1988-1994.

Ternyata, tujuh persen responden mempunyai daya ingat buruk. Mereka juga punya masalah dalam mengelola uang dan menyiapkan makanan. Diantara mereka yang kadar vitamin E dalam darahnya lebih rendah dari 4,8 per unit kolestrol, 11 persennya memiliki memori yang payah. Sebaliknya, dari yang kadar vitamin E-nya lebih tinggi dari 7,2 hanya empat persen yang bermasalah dengan daya ingat. Diantara mereka yang mengaku tidak cukup makan atau menghindari makanan, hampir 20 persen daya ingatnya buruk. Sedangkan dari mereka yang makan dengan baik, hanya tujuh persen yang bermasalah dengan memori.

Karena penelitian ini tidak melihat penyebabnya, para peneliti tidak bisa memastikan apakah rendahnya kadar vitamin E dalam darah terjadi lebih dulu daripada menurunnya daya ingat, atau sebaliknya, bahwa merosotnya kadar vitamin E adalah akibat memburuknya memori. Tapi, menurut para ahli itu, ada cara mudah untuk mengurangi masalah daya ingat, perbaiki saja diet makanan.

Permen Karet Mencegah Gigi Berlubang

Permen karet ternyata menurut penelitian mutakhir, bahwasannya gula dalam permen karet tertentu sanggup menyapu bakteri yang menempel di gigi. Dengan kata lain, permen karet justru bisa mencegah gigi berlubang.

Begitu kesimpulan penelitian tim Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Minnesota, Minneapolis, Amerika Serikat, yang dipublikasikan dalam sebuah jurnal asosiasi dokter gigi AS, Journal of the American Dental Association. Tim perist yang dipimpin Gary Hilderbrandt ini melibatkan 151 persen pasien. Awalnya, pasien diberi cairan pencuci mulut sehari dua kali selama dua pecan. Kemudian, responden dibagi dalam tiga kelompok, yang mengonsumsi permen karet Xylitol, yang mengunyah permen karet biasa, dan yang sama sekali tidak makan permen karet. Konsumsi permen karet dilakukan setiap hari tiga kali, selama tiga pekan.

Tiga bulan berikutnya, periset mengamati kondisi gigi pasien. Ternyata dibandingkan dengan dua grup lainnya, kelompok pengunyah permen karet Xylitol memiliki gigi dengan populasi bakteri Strepto coccus mutans yang paling sedikit. “Bakteri inilah penyebab utama gigi berlubang,” kata Gary.

Sayangnya, permen karet Xylitol hanya bisa didapatkan dikalangan dokter gigi. Maklum harga bahan baku Xylitol, yang berasal dari getah kayu pohon genus Betula Sp yang lazim digunakan untuk membuat perahu kanoo tergolong mahal.

Alhasil produsen lebih memilih pemanis buatan jenis Sorbitol yang berharga lebih murah. Namun Gary yakin, dengan hasil risetnya, produsen tak ragu melirik permen karet Xylitol untuk dikembangkan lebih lanjut.

Khasiat Minyak Zaitun

Minyak zaitun tidak cuma berguna untuk memuluskan kulit. Menurut riset sebuah tim International Kanker, International Agency for Research in Cancer (IARC), minyak zaitun kemungkinan besar juga sanggup mencegah kanker usus besar. Penelitian yang dilakukan di 28 negara ini termasuk Amerika Serikat, sebagian besar Negara Eropa, Brazil, Kanada, dan China, dimuat Journal of Epidemiology and Community Health.

Selama lima tahun, 1987-1992, tim IARC memantau data kesehatan responden di 28 negara. Analisis data menunjukkan lebih dari 75 persen kasus kanker usus besar dipicu pola makan yang kurang sehat.

Sebagian besar pasien penyakit ini menggemari makanan yang didominasi daging tanpa diimbangi buah dan sayur.

Makan daging secara berlebihan, menurut para peneliti, menyebabkan pasien memproduksi asam empedu yang disebut asam deoksisiklat. Senyawa ini membuat enzim diamin oksidase (DAO), yang mengatur kegiatan dinding sel usus besar, malas bekerja optimal. Nah lemahnya aktivitas enzim DAO ini memacu tumbuhnya sel kanker.

Poin yang menarik, tim peneliti relatif jarang menemukan kanker usus besar di Yunani, Spanyol, dan kawasan Mediterania, yang menu makanannya banyak mengandung minyak zaitun sanggup mengurangi produksi asam empedu dan mendongkrak kadar DAO. Ujungnya, kanker usus besar bisa dicegah.

Jus Jeruk dan Obat

Jus jeruk besar (grapefruit) bukan obat pilihan tepat untuk teman minum obat. Kesimpulan ini muncul dari riset terbaru Garvan Kane dan Lipsky, zat aktif dalam jeruk besar berpotensi mengubah respons wajar enzim pencernaan terhadap beberapa jenis obat.

Sayangnya, tim periset belum sukses memetakan secara komplet zat aktif dan daftar obat yang terpengaruh grapefruit. Sejauh ini, Kane dan Lipsky baru meneliti pengaruh jus jeruk besar terhadap obat untuk penyakit jantung dan hipertensi.

Obat golongan nisoldipine, yang dikonsumsi secara oral untuk tekanan darah tinggi, misalnya, cuma terserap 5 persen oleh tubuh. Dengan minum jus jeruk besar, daya serap tubuh terhadap nisoldipine meroket 2-5 kali lipat. Hasilnya, darah makin pekat dan tensi pasien melonjak. “Dampaknya sulit diprediksi dan berbahaya,” kata Kane dalam laporannya yang dimuat Mayo Clinic Proceedings.

Meski begitu, Kane menggarisbawahi, jus jeruk besar tetap aman bagi pasien yang mendapat pengobatan intravena (intervus). Penjelasan lebih mendalam tentang rahasia dibalik jus jeruk besar ini masih terus diselidiki.

Kelebihan Wortel Rebus

Selama ini banyak yang menilai wortel mentah lebih bagus ketimbang wortel yang dimasak. Kandungan nutrisinya, terutama antioksidan yang berguna mencegah penyakit kronis seperti kanker, Alzheimer, dan iritasi lambung, tetap utuh dan tidak rusak akibat pemasakan. Itulah sebabnya minuman jus wortel mentah sangat dianjurkan untuk menambahkan masukan nutrisi.

Namun, anggapan tersebut, menurut tim ilmuwan Universitas Arkansas, Amerika Serikat, kurang tepat. Pemasakan wortel tidak mengurangi kadar nutrisi. Sebaliknya “perebusan justru meningkatkan kandungan oksidan” kata Luke Howard, komandan tim riset dan professor ilmu nutrisi dari Universitas Arkansas.

Penelitian tim Howard, yang dimuat Journal of Agriculture and Food Chemistry. Howard mengukur kandungan asam fenolat dan beta karoten dalam wortel rebus dan mentah. Kesimpulannya, antioksidan naik 34,3 persen setelah perebusan dan terus meningkat setelah disimpan dalam lemari es. Pada minggu kedua sampai keempat, kadar antioksidan menurun tapi tidak sampai kembali ketingkat awal saat wortel masih mentah. Dengan demikian, “daya lindung wortel rebus terhadap kerusakan tubuh lebih bagus dibandingkan dengan wortel mentah, kata Howard.

Membuat Anak Tumbuh Cerdas

Buah hati yang cerdas adalah impian setiap orang tua. Tak sedikit orang tua yang rela menempuh berbagai cara, dari yang murah sampai yang ekstra mahal, asalkan anaknya bisa berotak cemerlang. Sebenarnya seperti apakah cara yang tepat untuk mencerdaskan anak. Pembahasan dari sisi medis tentang hal itu dilakukan dalam sebuah seminar yang dihadiri para dokter spesialis tumbuh kembang anak.

Menurut Hardiono Pusponegoro, neurolog anak dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, alam sebetulnya telah mendukung proses jaringan otak. Nutrisi yang dikonsumsi mayoritas ibu hamil akan digunakan untuk pembentukan otak janin. Bila suplai untuk membangun sel-sel otak sudah tercukupi, barulah nutrisi dipakai untuk membentuk organ tubuh yang lain. Bahkan pada usia 3-4 bulan kehamilan, penyusunan jaringan otakpun begitu aman dari gangguan meskipun sang ibu, misalnya cuek terhadap pasokan makanan. Syaratnya, “ibu tidak mengonsumsi obat berbahaya seperti pil penggugur kandungan,” kata Hardiono.

Memasuki usia 4-9 bulan usia kehamilan, kepekaan janin terus meningkat. Nah, dalam tahap ini, ibu mutlak memperhatikan kecukupan nutrisi. Kekurangan sayuran yang kaya zat besi, misalnya, akan menurunkan tingkat intelegensi (IQ) anak yang tak bisa lagi diperbarui.

Setelah lahir, pembentukan system saraf mendasar sudah selesai. Tapi proses mielinasi yang membuat jaringan otak berkembang kompleks terus berlanjut sampai dewasa. Pada tahap mielinasi inilah, terutama di usia balita, orang tua dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Selain memasok makanan bergizi, orang tua perlu memberi stimulus berupa latihan fisik, kecakapan gerak, dan kepekaan sensor indra anak. Stimulus ini, ditambah dukungan keluarga yang penuh kasih saying, akan memacu kecerdasan anak.

Selain itu, Hardiono menganjurkan perencanaan keluarga secara matang. Anak pertama biasanya ber-IQ lebih tinggi ketimbang adiknya yang lahir dengan jangka kelahiran lebih kurang tiga tahun. Sementara itu, bocah yang beradik pun cenderung lebih pintar dibandingkan dengan anak tunggal.”Kesempatan mengasuh adik,“ kata Hardiono, “Memaksa anak belajar”.

Tips-tips diatas diambil dari buku berjudul Anda Perlu Tahu 90 Tips Kesehatan Terbaru karangan Elizabeth Tara, MD, & Eddy Soetrisno

1 komentar:

Dolphin

My Playlist

the rainbow

my plenzzzz

Mengenai Saya

Foto saya
lucu, baik, ramah tamah, rajin menabung dan tidak sombong... hahahahahaha

Google Translate

Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch
 
 

Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©
This template is brought to you by : allblogtools.com

 
top