Wednesday, 16 December 2009
Penelitian terakhir tentang migren memastikan bahwa dibanding lelaki, perempuan lebih rentan mengalami migren. Hal ini dipicu fluktuasi hormon yang secara rutin dialami; menjelang, selama, beberapa saat setelah menstruasi, dan selama masa subur.
namun sebenarnya hingga saat ini, migren masih diselimuti misteri. Para ahli dan peneliti di bidang kesehatan membutuhkan banyak waktu untuk menguak berbagai fakta tentang migren yang terjadi pada saat menstruasi ini.
Beberapa saat menjelang menstruasi, kadar estrogen dan progesteron di dalam tubuh perempuan turun drastis. Kondisi ini memengaruhi kadar serotonin, hormon yang mengatur kepekaan serabut syaraf menerima rasa nyeri, menjadi drop juga. Saat kadar serotonin rendah di dalam tubuh, seorang perempuan akan mengalami migren.
Dalam sebuah artikel khusus tentang gangguan migren saat menstruasi yang di situs relieve-migraine-headache.com, dijelaskan bahwa sehubungan dengan menstruasi, ada 2 jenis migren, yaitu:
Pertama, Premenstrual migren: dapat dialami seorang perempuan 7 hingga 3 hari sebelum menstruasi, dan akan berakhir tepat pada hari pertama menstruasi.
Kedua, Menstrual migren: terjadi 1 – 2 hari sebelum hari pertama menstruasi dan berangsur-angsur hilang pada hari ke-2 atau ke-3 menstruasi. Pada beberapa kasus, menstrual migren juga dapat dialami 1 atau 2 hari setelah menstruasi berakhir.
Atasi migren
Hingga saat ini, dunia medis telah mengenal kelompok obat Triptan yang dapat mengatasi migren. Tetapi sebenarnya ada beberapa hal praktis yang dapat dilakukan selain mengonsumsi obat-obatan.
1. Aromaterapi.
Dalam buku Aromatherapy for Dummies, diuraikan bahwa 5 tetes minyak esensial lavender yang dicampur ke dalam air dingin atau hangat, dapat menjadi cairan kompresan yang membantu mengatasi migren. Kompres area leher dan kepala selama 10 menit, maka berangsur-angsur migren akan berkurang.
2. Olahraga.
Setiap kali kita bergerak, maka tubuh akan memroduksi endrofin, jenis hormon yang berfungsi sebagai pereda nyeri alamiah. Cobalah berjalan kaki ½ jam setiap hari, saat terjadi serangan migren, maka berangsur-angsur akan mereda.
3.Pijat.
Mintalah seseorang menekan bagian pundak dan leher bagian belakang selama 5 menit, kemudian dilanjutkan dengan menekan pangkal tengkorak dengan jari. Tahan selama 1 menit, kemudian lepaskan tekanan perlahan-lahan. Menurut buku Massage, The Complete Idiot’s Guide, cara ini bisa meredakan serangan migren.
4.Kompresan panas vs dingin.
Letakkan kompresan dingin di leher, dan pada saat yang bersamaan rendam kedua tangan di dalam air hangat. Cara ini dapat meredakan ketegangan yang terjadi di dalam kepala.
5.Asupan magnesium.
Sejak lama diketahui bahwa salah satu faktor yang menyebabkan seseorang rentan mengalami migren adalah asupan magnesium yang rendah.
Karenanya, jika Anda cenderung sering mengalami migren, perbanyak konsumsi bahan makanan yang mengandung magnesium, antara lain; makanan yang terbuat dari gandum, kacang-kacangan, makanan yang terbuat dari kacang kedelai, seafood, sayuran berwarna hijau gelap, pisang dan susu.
Artikel diatas diambil dari http://www.perempuan.com
0 komentar:
Posting Komentar